Susasana Saat Webinar

Esaunggul.ac.id, Digitalisasi saat ini telah terjadi diberbagai sektor mulai dari sosial, ekonomi, budaya hingga pendidikan. Pembangunan infrastruktur yang makin merata membuat proses Digitalisasi di Indonesia dirasakan oleh banyak pihak, hal inilah yang memunculkan konsep ekonomi digital sebagai salah satu penyanggah Ketahanan Nasional.

Untuk membahas hal tersebut, Universitas Esa Unggul menggelar webinar bertajuk Ketahanan Nasional Ekonomi Digital dan Perlunya Perlindungan Data dan Privasi, Sabtu 29 April 2021. Hadir memberikan sambutan Wakil Rektor Bidang Riset, Pengembangan dan Inovasi Universitas Esa Unggul, Dr. Muhammad Fachruddin Arrozi, SE,Ak., M.Si.

Arrozi mengungkapkan Ekonomi digital di Indonesia saat ini telah berkembang pesat, hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya start-up yang dibuat di Indonesia yang berimplikasi pada perputaran ekonomi secara digital di Masyarakat.

“Luar biasa memang, kita melihat perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia, kita sebagai akademisi, peneliti dan pengamat perlu meningkatka literasi terkait ekonomi digital di masyarakat, salah satunya untuk meningkatkan ketahanan nasional dan melindungi Privasi para pengguna terkait data dan privasi,” ujar Arrozi.

Pembicara dalam Webinar Dr. Tirton Nefianto, S.Sos., MAP

Sementara itu, salah satu pembicara dalam Webinar Dr. Tirton Nefianto, S.Sos., MAP., kepala Prodi Magister Administrasi publik menerangkan saat ini ancaman yang paling mengkhawatirkan dalam ketahanan nasional yakni ancaman Hybrida. Jenis ancaman ini merupakan perpaduan antara ancaman non militer dan militer dengan menggunakan tekonologi digitalisasi untuk merusak sistem dan keamanan yang ada.

“Kita mengetahui, ancaman digitalisasi yang paling mengerikan ialah pencurian data, penipuan online, dan perusakan sistem pembayaraan online yang baru-baru ini kita menghadapi meledaknya bitcoin sebagai pembayaran baru di dunia digital,” ucapnya.

Tirton pun berharap masyarakat mampu beradaptasi dan menggunakan dengan bijak teknologi digitalisasi yang semakin berkembang, bukan hanya digunakan secara konsumtif saja namun harus teliti dalam menggunakan setiap platform teknologi.

“Diharapkan masyarakat mampu menggunakan dengan bijak setiap platform teknologi yang digunakan jangan hanya menerima namun dapat teliti, kita tahu sama-sama banyak platform yang merrugikan masyarakat dikarenakan mencuri data hingga penipuan online,” tuturnya.

Selain itu pembiacara yang dihadirkan yakni Danny K Wibisono (PT Ganesha Tradika Pancadaya), Dr. Jur. Sih Yuliana Wahyuningtyas S.H,. M.Hum. (Associate Professor Fakultas Hukum/ Ketua LPPM Unuversitas Katolik Atma Jaya) dan Dr. Mayangsari Edastami, ME (Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Esa Unggul).