Esaunggul.ac.id, Sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, Dosen dan Mahasiswa Universitas Esa Unggul (UEU) melalui pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Litabdimas) di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat yang berlangsung pada 21 – 24 Februari 2022.
“Kegiatan Litabdimas ini dilaksanakan oleh tim Dosen Universitas Esa Unggul (UEU), Prof. Dr. Lia Amalia, Elistia, SE, MM, dan Sri Rosmalina Soejono, S.Pdi, M.Pd.I, serta mahasiswi – Devica Rostria Fatimatussyahra, ” terangnya.
Elistia pun melanjutkan Lokasi kegiatan program Litabdimas di Industri Kecil Menengah bertempat di Rumah Tenun, Desa Sumber Harapan, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat yang dihadiri oleh 30 (tiga puluh) orang pengrajin Tenun Sambas dan wirausaha tenun dalam naungan Koperasi Rantai Mawar.
“Kegiatan ini merupakan Kerjasama dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskomindag), Kab. Sambas yang diwakili oleh Ibu Vivin Elviana, SP, MP selaku Kepala Bidang Perindustrian,” ucapnya.
Dirinya pun melanjutkan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) di Rumah Tenun ini bertema “Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa Berbasis Kearifan Lokal”, yang bertujuan untuk meningkatkan keberhasilan usaha masyarakat desa dan melestarikan kearifan lokal yaitu Tenun Sambas yang merupakan indikasi geografis dan ciri khas budaya setempat yang unggul.
Pemateri Abdimas dari tim Dosen Universitas Esa Unggul Jakarta adalah Lia Amalia, Elistia, dan Sri Rosmalina Soejono dengan materi Strategi Keberhasilan Usaha Tenun Songket Sambas.
“Dalam Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan Dosen IAIS yang memberikan materi tentang Sejarah dan Budaya Tenun Sambas oleh tim dosen IAIS, Dr. Aslan, M.Pd.I, Dr. Risa, M.Hum, Dr. Jaelani, M.Hum, dan Tehedi, SE.I, M.Si, sedangkan dari Politeknik Negeri Sambas oleh Andri Hidayat, ST, M.Kom yang memberikan materi tentang Promosi Digital Tenun Sambas,” terangnya.
Elistia pun mengharapkan Hasil kegiatan ini dapat mendorong kapasitas pengusaha Tenun Sambas untuk terus berkiprah secara nasional dan internasional sehingga Tenun Sambas menjadi produk unggulan daerah dapat berkontribusi dalam kesejahteraan masyarakat Desa Sumber Harapan.