Esaunggul.ac.id, Kabar membanggakan kembali datang dari tiga mahasiswi Esa Unggul yakni Ni Luh Ratna Puspa Dewi (Akuntansi 2017), Septia Rany Cendrakasih (Akuntansi 2016) dan Windi Wahyuningrum (Akuntansi 2016). Tiga mahasiswi tersebut berhasil menyabet Juara 2 Marketing Challenge dalam ajang Business Case & Marketing Challenge, Ideanation 2019 yang diselenggarakan oleh Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor, 18-20 Oktober 2019.

Ni Luh Ratna Puspa Dewi, Salah satu mahasiswa UEU dalam ajang tersebut menjelaskan dirinya bersama tiga temannya mempresentasikan ide produk berupa aplikasi Insurtech. Insurtech sendiri merupakan sebuah produk yang dapat digunakan oleh perusahaan asuransi dalam mengembangkan bisnisnya di bidang produk retail, yakni dengan cara digital marketing berbasis IoT (Internet of Thing).

“intinya dengan digitalisasi marketing berbasi IoT itu akan lebih memudahkan perusahaan asuransi dalam mempromosikan dan memasarkan produk retail kepada masyarakat luas secara efektif dan efisien dibandingkan dengan mendirikan kantor cabang di banyak tempat dan promosi melalui agen yang cenderung membutuhkan lebih banyak biaya,” ujarnya.

Mahasiswa Semester lima ini pun mengatakan melalui aplikasi Insurtech dapat mendekatkan perusahaan kepada nasabah sehingga lebih cepat dan mudah dalam proses registrasi, pembayaran, klaim dan konsultasi asuransi, karena selama ini masyarakat berasumsi bahwa asuransi itu rumit prosedurnya.

“Terutama generasi muda atau milenial saat ini yang kebanyakan sudah sangat melek akan teknologi sehingga mereka ingin segala sesuatu itu sifatnya praktis dan tidak ribet, sehingga target kami menyasar pada kelas milenial yang saat ini sangat produktif, karna indonesia lagi dapet bonus demografi yang lebih banyak millenialnya jadi kita menyasar kesana,” terangnya.

Dirinya pun mengungkapkan sejumlah Kesulitan yang dihadapi oleh dirinya bersama ketiga temanya dalam membuat produk Insurtech. Salah satunya yang dihadapi ialah mereka belum pernah mendalami tentang dunia perasuransian sebelumnya tapi dari kompetisi ini mereka berusaha keras untuk melakukan inovasi dan ide bisnis terkait asuransi melalui sejumlah pelajaran yang didapat saat kuliah maupun brain storming dengan sejumlah ahli dan tenaga asuransi.

Ni Luh bersama kedua temanya berharap produk Insurtech ini mampu menjangkau masyarakat yang selama ini kurang mengerti tentang asuransi. Selain itu dirinya pun berharap untuk anak muda terutama Mahasiswa Universitas Esa Unggul untuk dapat Produktif dan mampu mengembangkan ide-ide Inovatifnya.

“Harapannya buat temen-teman khususnya mahasiswa di era revolusi industri 4.0 ini kita jangan mau hanya dimanja sama teknologi tapi kita harus bisa produktif dan mengembangkan ide2 inovatif. Untuk pengembangan ide dan produk kami mungkin akan berkolaborasi dengan mahasiswa Fasilkom karena kami butuh SDM yg paham tentang pembuatan dan operasional aplikasi, berhubung kami bertiga dari jurusan akuntansi,” tutupnya.

Pada ajang ini Tiga mahasiswa Esa Unggul bersaing dengan sejumlah mahasiswa dari Sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia , bahkan hampir semua peserta merupakan perawakilan dari sejumlah Perguruan Tinggi Negeri. Dengan pencapaian mahasiswa Esa Unggul. makin mengokohkan Universitas Esa Unggul sebagai kampusnya para Digitalpreneur Indonesia. (Ras)