Ekonomi Digital, Kita harus siap berubah

Ekonomi digital merupakan infrastruktur ekonomi baru yang muncul dalam satu dekade terakhir. Ini bukan hanya tentang teknologi atau TI, ini tentang bagaimana semua sistem produksi, distribusi, dan konsumsi berubah.

Ekonomi digital Indonesia diprediksi tumbuh hingga delapan kali lipat di tahun 2030.

Menurut pakar ekonomi dan matematika, salah satu perubahan terpenting adalah lebih dari 50% PDB akan berasal dari sumber digital pada tahun 2020. Inilah mengapa pada tahun 2019 ada banyak prospek pekerjaan bagi orang-orang yang memiliki keahlian di bidang digital. mendapatkan keterampilan baru atau pelatihan ulang.

Apa itu Ekonomi Digital?

Istilah “digital”, dalam istilah ekonomi, mengacu pada segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi komputer, termasuk elektronik dan komunikasi. Ini juga disebut sebagai ekonomi di mana informasi didigitalkan dan di mana bisnis bergantung pada komputer untuk transaksi mereka.

Ada prospek pekerjaan baru yang muncul di sektor ekonomi kita ini karena digitalisasi – pekerjaan yang berkisar seputar pengembangan produk melalui pencetakan 3D, produksi video, desain web

Contoh Perkembangan Ekonomi Digital dan Dampaknya

1.Transportasi

Karena adanya perkembangan ekonomi digital, maka sekarang kita sudah tidak perlu lagi menunggu ojek di pangkalannya. Cukup dengan beberapa kali klik saja pada smartphone, maka ojek yang Anda pesan bisa datang menjemput Anda. Hal tersebut bisa terwujud dengan adanya aplikasi Gojek.

2.Kesehatan

Pengguna layanan kesehatan pun saat ini sudah tidak perlu lagi pergi ke rumah sakit. Dengan kehadiran aplikasi layanan kesehatan seperti Halodoc, konsultasi dengan dokter dan membayar resep obat pun kini bisa dilakukan secara online.

Kehadiran aplikasi ini pun secara otomatis menjadi solusi atas permasalah pasien rumah sakit, seperti padatnya antrean dan juga jarak ke rumah sakit yang jauh.

Dari sisi bisnis, banyak pihak rumah sakit dan juga apotek yang terbantu peningkatan pendapatannya karena menjalin kerjasama dengan aplikasi tersebut. Dilansir dari website bisnis, sebanyak 70% pendapatan apotek kecil saat ini berasal dari aplikasi Halodoc.

3. Perbankan

Proses bisnis yang saat ini sudah serba digital dan otomatis membuat industri keuangan terus berlomba dalam membangun fintech, seperti e-wallet yang dibuat oleh perusahaan startup OVO dan DANA, T Cash dan lain lain.

Dengan adanya e-wallet, kegiatan jual beli kini bisa dilakukan dengan cepat dan mudah. Karena, masyarakat mampu melakukan kegiatan transaksi nontunai dengan menggunakan aplikasi.

Selain itu para pebisnis UMKM juga turut terbantu, karena e-wallet mampu mencatat transaksi yang rapi dan juga sistematis. Sehingga, mereka bisa lebih mudah dalam membuat laporan keuangannya.

 

4. Bisnis

Selain mampu mempermudah pencatatan keuangan, ekonomi digital juga mampu menekan biaya bisnis UMKM. Kenapa? karena saat ini masyarakat sudah tidak perlu lagi membangun toko fisik yang mahal untuk berbisnis. Mereka cukup membuat lapak secara gratis di berbagai marketplace yang saat ini sudah banyak tersedia.

Selain itu, marketplace juga banyak membantu bisnis kecil dalam memperluas jangkauan pemasaran produk tanpa adanya hambatan jaran dan juga waktu, karena, marketplace saat ini sudah banyak yang melakukan kerjasama dengan jasa logistik antar kota dan provinsi.

Membuka banyak Peluang Bisnis

Ekonomi digital membuat kegiatan ekonomi masyarakat berubah, dari yang mulanya serba manual menjadi yang serba digital. Sehingga, berbagai kegiatan sehari-hari pun kini jadi lebih cepat dan praktis.

Kemudahan yang ditawarkan dalam ekonomi digital secara otomatis membuka peluang bisnis yang luas dalam berbagai bidang. Sehingga, ini saatnya bagi kita  untuk meraih peluang bisnis dengan mendigitalisasi bisnis.

Tentunya dengan berkembangnya ekonomi digital juga ada tantangan atau hambatan yang nantinya ada, seperti Cyber Security, Persaingan yang semakin Ketat, Pembangunan sumber daya manusia, regulasi yang belum mengikuti perkembangan zaman dan lain lain.

Semoga ke depannya nanti tantangan-tantangan tersebut bisa segera teratasi demi ekonomi digital yang semakin berkembang di Indonesia.

(by RZR)

baca juga

Bahas Terkait Ketahanan Nasional dan Ekonomi Digital, Universitas Esa Unggul Gelar Webinar