esaunggul.ac.id – Halo Sobat Unggul. Tau ga kalau perusahaan atau bisnis yang menerima omset yang besar belum tentu perusahaan atau bisnis yang bagus, mengapa?. Karena perusahaan dan bisnis yang baik tidak selalu dilihat dari profit dan omset yang besar, tetapi salah satu faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan apakah perusahaan dan bisnis itu bagus adalah cash flow atau arus kas. Banyak pula kasus perusahaan atau bisnis yang gulung tikar padahal profit yang dihasilkan besar, tetapi mereka kehabisan cash flow sehingga operasional dihentikan, manajemen tidak bisa membayarkan gaji, tagihan menumpuk, dan pemborosan keuangan, sehingga kinerja perusahaan menurun. Yuk simak penjelasan mengenai cashflow.

Apa itu cash flow

Cash flow atau laporan arus kas adalah laporan keuangan untuk melacak setiap pemasukan (cash inflow) dan pengeluaran (cash outflow) sehingga menghasilkan analisa keuangan baik apakah mengalami kenaikan atau penurunan.

Tujuan utama adanya pencatatan cashflow adalah guna mendokumentasikan apa saja transaksi pengeluaran yang dilakukan perusahaan, dan dari mana saja perusahaan mendapat pemasukan.

Apa itu cash inflow dan cash outflow

Cash inflow adalah uang yang masuk ke perusahaan atau bisnis (pendapatan) dan memberikan keuntungan, seperti  laba usaha, piutang, dividen investasi, dan sebagainya. Sedangkan cash outflow adalah uang yang keluar dari perusahaan atau bisnis (pengeluaran) yang dapat mengakibatkan beban pengeluaran kas, seperti gaji, pembayaran sewa, dan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk perusahaan.

perusahaan yang memiliki arus kas sehat                             perusahaan yang memiliki arus kas tidak sehat

Coba Sobat Unggul perhatikan dalam perhitungan cashflow  adalah keseimbangan antara cash-in dan cash-out flow. Dari sini, Sobat Unggul juga bisa menilai kesehatan struktur keuangan perusahaan Anda. Jika dalam suatu perusahaan atau bisnis memiliki cash inflow lebih besar dari pada cash out flownya, maka dapat dikatakan bahwa perusahaan atau bisnis memiliki arus kas yang sehat. Tetapi jika cash inflownya lebih sedikit dari pada cash outflownya maka dapat dikatakan bahwa perusahaan atau bisnis tersebut tidak sehat.

Contoh cash flow perusahaan dan bisnis

Berdasarkan contoh laporan cashflow di atas, dapat disimpulkan bahwa PT. Luar Biasa Makmur mengalami surplus kas sebesar Rp24 juta di awal periode berikutnya, sehingga keuangannya dinyatakan masih sehat.

Baca juga: Bisnis Jalan Owner Jalan Jalan, Bagaimana Caranya?Strategi Marketing Mix Mixue (4P)

Kunjungi laman: Universitas Esa Unggul TangerangUniversitas Esa Unggul Bekasi