Strategi Marketing Mix Mixue (4P)
esaunggul.ac.id – Hallo sobat unggul. Pasti kalian sering liat meme bertebaran di internet mengenai Mixue. Cepatnya expansi yang dilakukan brand berlogo boneka salju Snow King itu menjadi perbincangan orang-orang. Sampai-sampai beredar banyak meme lelucon di media sosial bahwa Mixue adalah pencatat ruko kosong.
Apa itu mixue?
Mixue adalah gerai waralaba internasional yang berasal dari Tiongkok, mixue menawarkan aneka es krim dan minuman manis. Mixue berada dalam naungan PT. Zhisheng Pacific Trading yang berasal dari Tiongkok. Pemilik waralaba ini bernama Zhang Hangcao yang mendirikan bisnis tahun 1997. Es krim yang dibuat Mixue disukai banyak orang dan akhirnya ia berhasil membuka cabang di Tiongkok sejak tahun 2006 dan akhirnya masuk ke Indonesia tahun 2020.
Apa strategi yang digunakan mixue?
Mengenai hal tersebut, Dosen Strategi Pemasaran Universitas Airlangga (Unair) Prof Sri Hartini mengatakan, perusahaaan tersebut menerapkan konsep strategi yang tepat yakni, empat tools marketing dengan baik. Yaitu yaitu price, product, place, dan promotion.
Pertama, Pertama price, menurut Hartini kekuatan Mixue terletak pada harganya yang relatif murah. Dalam teori marketing strategy, hal itu disebut dengan penetration pricing.
“Memang Mixue ini sengaja merebut pasar-pasar es krim yang sudah ada dengan harga yang paling murah. Kita tidak tahu ke depannya kalau penetration pricing itu memang menawarkan harga yang paling murah atau nanti ketika kompetitor lain sudah tidak ada, pelan-pelan menaikkan harga,” jelasnya dalam laman Unair, Kamis (5/1/2023).
Selain penetration price, Hartini menyebutkan bahwa harga jual Mixue juga dipengaruhi karena banyaknya cabang Mixue. Sehingga, Mixue membutuhkan banyak banyak kebutuhan untuk produksi. Hal tersebut membuat Mixue mencapai skala ekonomis sehingga laku keras dan biaya produksi menjadi lebih rendah.
“Misalnya, kita mau beli packaging-nya, kalau kita cuman memproduksi ratusan unit dengan memproduksi ribuan unit, harganya akan lebih murah ribuan unit. Kekuatan utamanya itu pricing murah, low cost, dan sistem franchise sehingga semua diurusi oleh masing-masing cabang,” ucap Hartini.
Kedua product, menurutnya produk Mixue juga memiliki rasa yang tidak kalah dari produk-produk pesaing lainnya. Meskipun dijual dengan harga yang murah, Mixue justru berhasil membuat produk yang bagus dan mampu bersaing di pasaran.
Ketiga place, distribusi perusahaan Mixue berhasil mengandalkan kekuatan relationship atau kemitraan yang banyak sehingga tidak membutuhkan tempat yang mahal dan bagus, melainkan tempat yang ramai dan strategis sehingga hal itulah yang membuat ekspansi Mixue makin masif.
Keempat dan yang terakhir mengenai promotion, Dosen Strategi Pemasaran Universitas Airlangga itu menjelaskan bila Mixue menggunakan media social marketing seperti Instagram, Tiktok, dan sebagainya. Sehingga produknya mudah dikenal banyak orang dan viral.
Bagaimana sobat unggul?, Strategi 4P yang tepat dapat membantu sebuah bisnis dalam merencanakan strategi pemasarannya dengan tepat. Dengan demikian, suatu produk dapat diterima dengan baik oleh target market yang sudah ditentukan. Kalau sobat unggul memiliki bisnis, jangan lupa memerhatikan strategi 4P yang digunakan.
BACA JUGA: 3 Cara Cari Uang Lewat 3 Raja Platform Sosial Media, 5 Bisnis Paling Menjanjikan di Jakarta!
Kunjungi Laman: Universitas Esa Unggul Tangerang, Universitas Esa Unggul Bekasi